Trauma Healing Berbasis Bermain Sambil Belajar Bagi Anak-Anak Pasca Badai Seroja Di Pulau Kera

Authors

  • Zainur Wula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Kupang
  • Suci Lestari Handayani SL
  • Amri Adha Arifin Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Kupang
  • Fadlurrachman Hakim Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Kupang
  • Irzani Andi Abdulrahman Fakultas Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Kupang

DOI:

https://doi.org/10.31943/abdi.v3i1.37

Keywords:

Trauma Healing, Bermain dan Belajar, Pulau Kera, Badai Seroja

Abstract

Pulau Kera merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Kupang yang terdampak bencana badai seroja, badai tersebut menyebabkan puluhan rumah serta perahu nelayan rusak parah akibat hantaman badai tersebut dan hal tu membuat masyarakat pulau Kera mengalami kerugian materil dan non materil. Dari hal tersebut diatas maka Fakultas lmu Sosial dan lmu Politik Universitas Muhammadiyah Kupang memutuskan untuk melakukan pengabdian masyarakat dipulau tersebut sembari memberikan sedikit donasi kepada masyarakat setempat. Pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa trauma healing terhadap anak-anak pulau Kera dengan cara melakukan storytelling serta bermain sambil belajar. Kegiatan tersebut disambut baik bukan hanya oleh anak-anak tapi juga orang tua, hal ni dibuktikan dengan hadirnya orang tua yang kut melihat anak-anaknya menjalani proses trauma healing dari awal sampai akhir. Trauma healing sendiri adalah proses penyembuhan setelah trauma yang dilakukan agar seseorang bisa terus melanjutkan hidup tanpa bayang-bayang kejadian tersebut. Hal ni kerap kali terjadi pada anak-anak serta remaja, akibat pengalaman traumatis tertentu (liputan6.com). Proses trauma healing sendiri menggunakan 2 metode yaitu storytelling dan bermain sambil belajar. Storytelling atau mendongeng dilakukan oleh para mahasiswa dengan menceritakan cerita-cerita yang dapat memancing majinasi anak sehingga terjadi proses nteraksi tanya jawab antara mahasiswa dan anak-anak. Selanjutnya dilakukanlah proses bermain sambil belajar dimana anak-anak diajarkan bernyanyi dan menari sambil mengingat huruf, angka dan cara mencuci tangan yang baik dan benar, selain tu anak-anak diajarkan untuk mengasah kekompakan mereka. Selama kegiatan anak-anak terlihat senang dan ceria, hal ni berlanjut sampai dengan perpisahan keesokan harinya yang mana mahasiswa dan anak-anak menari dipinggir pantai pulau Kera.

Downloads

Published

2021-06-09

How to Cite

Wula, Z. ., Handayani, S. L. ., Arifin, A. A. ., Hakim, F. ., & Abdulrahman, I. A. . (2021). Trauma Healing Berbasis Bermain Sambil Belajar Bagi Anak-Anak Pasca Badai Seroja Di Pulau Kera. Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 71–82. https://doi.org/10.31943/abdi.v3i1.37

Most read articles by the same author(s)