Edukasi Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Metode Tatakura dan Eco Enzyme Pada Siswa SD 186 Karangan Kabupten Enrekang

Authors

  • Syamsuar Manyullei Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Sri Handayani Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Andi Maipadiapati Program Studi S2 Keshatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Andi Uais Syahputra Program Studi S2 Keshatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Muhammad Ikram Program Studi S2 Keshatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Musdalifah Musdalifah Program Studi S2 Keshatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Imeldawaty Imeldawaty Program Studi S2 Keshatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Iznil Adzymi Program Studi S2 Keshatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31943/abdi.v6i2.176

Keywords:

Sampah Organik, Tatakura, Eco enzym

Abstract

Sampah rumah tangga yang berasal dari aktivitas manusia berdampak kepada manusia dan lingkungan sekitarnnya. Sampah dari rumah tangga berasal dari berbagai macam jenis, termasuk sampah organik dan sampah anorganik. Kegiatan ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental "one group pretest-posttest". Dalam desain ini, dilakukan tes awal (pre-test) sebelum penyuluhan, diikuti oleh tes akhir (post-test) setelah penyuluhan selesai. Tujuannya adalah untuk mengukur perubahan yang terjadi akibat penyuluhan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test pada kelompok yang sama. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2024 di SD 186 Karangan Kabupaten Enrekang. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan pendidikan melalui metode ceramah, pembagian leaflet, serta praktik pembuatan teknologi tepat guna Takakura dan Eco Enzyme. Adapun sampel siswa SD 186 Karangan sebanyak 33 siswa terdiri dari kelas 4, kelas 5 dan kelas 6 yang menerima materi Takakura dan 23 siswa terdiri dari kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 yang menerima materi Eco Enzyme. Berdasarkan uji wilcoxon diketahui nilai p value pada kedua penyuluhan tersebut sebesar 0,000. Berdasarkan hasil uji t dengan nilai signifikan < 0,05, H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penyuluhan mengenai pembuatan teknologi tepat guna menggunakan metode takakura dan eco enzyme.

Downloads

Published

2024-10-07

How to Cite

Manyullei, S., Handayani, S., Maipadiapati, A., Uais Syahputra, A., Ikram, M., Musdalifah, M., Imeldawaty, I., & Adzymi, I. (2024). Edukasi Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Metode Tatakura dan Eco Enzyme Pada Siswa SD 186 Karangan Kabupten Enrekang . Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 308–322. https://doi.org/10.31943/abdi.v6i2.176

Most read articles by the same author(s)