Pemberdayaan Masyarakat Melalui Community Based Tourism dalam Upaya Pengembangan Pariwisata di Pulau Buku Limau, Kabupaten Belitung Timur
DOI:
https://doi.org/10.31943/abdi.v5i1.92Keywords:
Pengembangan, Pariwisata, Community Based TourismAbstract
Permasalahan yang dihadapi Pulau Buku Limau dalam pengembangan pariwisata adalah belum terorganisirnya dengan baik setiap elemen-elemen ataupun aktor pengembangan pariwisata. Perlu adanya upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui program pemberdayaan masyatakat. Pengabdian kepada masyarakat memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat melalui Community Based Tourism dalam upaya pengembangan pariwisata Pulau Buku Limau, Kabupaten Belitung Timur. Metode campuran diterapkan sebagai metode pengabdian kepada masyarakat, yakni FGD, dan observasi, yang kemudian analisis melalui metode kualitatif deskriptif. Lebih lanjut, pendekatan yang dapat digunakan dalam pengembangan pariwisata adalah pendekatan Community Based Tourism, yakni: (1) Tahap persiapan merupakan tahapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan; (2) Tahap pelatihan yang berbagai stakeholder dalam penguatan kelembagaan, dan pelatihan peningkatan keterampilam, baik softskill maupun hardskill; serta (3) Tahap evaluasi pasca pelatihan, dilakukan dalam rangka mengevaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan mulai dari persiapan sampai dengan selesai kegiatan. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa terlaksananya pelatihan peningkatan softskill berdasarkan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman mengenai pemberdayaan masyarakat melalui community based tourism dalam upaya pengembangan pariwisata. Selain itu juga, dilakukan melalui pemberian pengetahuan kepada masyarakat bagaimana memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik pemberian informasi mengenai pariwisata, pemberian atraksi pariwisata, dan pemberian pelayanan akomodasi pendukung pariwisata. Sedangkan peningkatan hardskill dengan melakukan pelatihan membangun kelembagaan dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Lebih lanjut, dilakukannya kegiatan peningkatan keterampilan melalui produksi cinderamata khas daerah atau lokal sebagai salah satu aspek pendukung pariwisata Pulau Buku Limau, seperti gantungan kunci yang terbuat dari benang katun macrame dan kulit kerang. Penerapan Community Based Tourism dapat meningkatkan pendapatan individu dalam membangun kekuatan ekonomi, serta menggeserkan nilai nilai wisatawan dan pelayanan terhadap wisatawan. Pemberdayaan melalui komunitas-komunitas di Pulau Buku Limau merupakan model pembangunan masyarakat yang memanfaatkan potensi-potensi sumber daya manusia untuk meningkatan ekonomi kreatif dan keunikan yang dimiliki oleh destinasi wisata dalam pengembangan pariwisata.