Sosialisasi Penerapan Teknologi Biopori Untuk Mencegah Terjadinya Banjir di Desa Parean Girang kabupaten Indramayu

Authors

  • Sugianto Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Wiralodra
  • Dwi Fauzi Rachman Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Wiralodra
  • Agus Yadi Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Wiralodra

DOI:

https://doi.org/10.31943/abdi.v5i1.60

Keywords:

Teknologi, Biopori, Banjir

Abstract

Buruknya drainase saluran air yang mengalami sendimentasi, kondisi laut yang sedang megalami rob, dan pembangunan perumahan yang tidak sesuai dengan standar konservasi bangunan, mengakibatkan terjadinya banjir di Desa Parean Girang kecamatan kandanghaur Kabupaten Indramayu. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu teknologi resapan air yang dapat mencegah terjadinya banjir. Teknologi Biopori merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut, karena teknologi tersebut memiliki perangkat Paving block yang tahan benturan dan memiliki lubang resapan air dengan laju infiltrasi sebesar 2,02 mm/menit. Metode pelaksanaannya yaitu melakukan sosialisasi penerapan teknologi biopori serta mendemontrasikannya. Hasil sosialisai penerapan teknologi biopori untuk mencegah terjadinya banjir di Desa Parean Girang kabupaten Indramayu, sebagian besar masyarakat Parean Girang indramayu menjadi paham terhadap penyebab banjir yang terjadi di Desanya. Sikap masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan hidup yang ada di wilayahnya. Masyarakan menjadi paham tentang teknologi biopori yang berfungsi untuk menyerap air sehingga mencegah terjadinya banjir. Masyarakat Parena Giran menjadi tergerak untuk melakukan gotong royong dalam membuat luabang resapan air biopori di semua wilayah Parean Girang yang terdampak banjir langganan.

Downloads

Published

2023-03-26

How to Cite

Sugianto, S., Rachman, D. F., & Yadi, A. (2023). Sosialisasi Penerapan Teknologi Biopori Untuk Mencegah Terjadinya Banjir di Desa Parean Girang kabupaten Indramayu. Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 15–28. https://doi.org/10.31943/abdi.v5i1.60