Pendampingan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah Dengan Teknologi Aquaponik Pada Masyarakat Desa Uwedaka
DOI:
https://doi.org/10.31943/abdi.v4i1.51Keywords:
Pemanfaatan Lahan, Sayuran, Aquaponik.Abstract
Pekarangan adalah sebidang tanah darat yang terletak langsung di sekitar rumah tinggal dan jelas batas-batasannya. Pekarangan sempit dapat membatasi kegiatan masyarakat dalam melakukan budidaya tanaman dalam hal ini sayur-sayuran. Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral. Konsumsi sayuran masyarakat Indonesia juga mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pertumbuhan ini berkaitan erat dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat serta peningkatan permintaan sayuran yang berkualitas sesuai program SDGs. Peningkatan kesejahteraan keluarga dapat dilaksanakan melalui budidaya tanaman sayur-sayuran, aquaponik merupakan suatu alternatif yang dapat diterapkan. dengan tujuan agar usaha penyediaan tanaman sayuran terpenuhi. Sistem aquaponic sering dipergunakan sebagai sistem produksi pangan berkelanjutan bagi masyarakat pedesaan. Aquaponik umumnya merupakan perpaduan antara akuakultur dengan hidroponik. Sistem aquaponic sering dipergunakan sebagai sistem produksi pangan berkelanjutan bagi masyarkat pedesaan. System aquaponic yang digunakan ini dengan memanfaatkan sampah botol plastic sebagai media untuk penanaman sayuran. Pelaksanaan kegiatan dilakukan berdasarkan kerjasama Masyarakat dan Mahasiswa KKN Tematik Desa Membangun di Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Tentunya kegiatan yang sangat bermanfaat ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan Forum Group Disccusion yaitu masyarakat diberikan pemahaman mengenai akuaponik, setelah itu dilakukan diskusi dan praktek pembuatan langsung. Hasil pengabdian ini adalah masyarakat mengetahui proses pembuatan akuaponik dan kelebihan dari sistem akuaponik.