Trauma Healing Pasca Banjir Di Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang Indramayu
DOI:
https://doi.org/10.31943/abdi.v3i2.42Keywords:
trauma healing, banjir, bermainAbstract
Bencana alam dapat terjadi akibat peristiwa alam maupun akibat perilaku manusia. Pada tanggal 8 Februari 2021 terjadi musibah banjir di 22 Kecamatan di Kabupaten Indramayu dan terdapat 1 Kecamatan yaitu Kecamatan Losarang yang terdampak cukup parah. Hingga 14 Februari masih terdapat beberapa rumah yang masih terendam banjir. Banyak kerusakan yang disebabkan bencana banjir tersebut, selain dampak fisik yang perlu menjadi perhatian, yaitu dampak psikologis pasca bencana. Dampak psikologis yang terjadi yaitu berupa kecemasan, stres dan trauma pada para korban yang terdampak. Diantara para korban banjir tersebut terdapat juga anak-anak dimana yang dikhawatirkan adalah anak-anak akan mengalami ketakutan dan trauma akibat bencana banjir tersebut. Dari situasi tersebut, melakukan kegiatan trauma healing dinilai dapat mengurangi dampak psikologis akibat bencana baik pada anak-anak maupun orang tua yang menjadi korban banjir. Kegiatan trauma healing dilakukan di Desa Cemara Kulon dan Desa Puntang Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu pada tanggal 14 dan 17 Februari 2021 berupa media permainan ular tangga, mewarnai gambar, senam bersama, konseling, cerita dongeng, serta pemeriksaan kesehatan. Pada kegiatan trauma healing ini berfokus pada kesehatan fisik, mental, dan sosial serta intelektual. Anak-anak dan orang tua bergerak aktif mengikuti kegiatan, anak diajarkan bekerjasama dalam 1 tim dan diajarkan edukasi mengenai gizi dan sampah untuk menambah pengetahuan. Orang tua turut serta dalam kegiatan trauma healing diantaranya mengikuti senam, pemeriksaan kesehatan, serta konseling. Trauma healing memberi dampak positif bagi korban banjir.