Peer Edukasi Tentang Jajanan Kariogenik Pada Anak Usia Sekolah Di Desa Kandang Aceh Besar
DOI:
https://doi.org/10.31943/abdi.v2i2.31Keywords:
Peer Edukasi, Kuesioner, Anak Usia SekolahAbstract
Metode pembelajaran yang efektif digunakan adalah peer teaching (tutor sebaya), dengan cara belajar yang berpusat pada siswa (student centered). Selama ini metode penyuluhan yang diberikan oleh guru dan atau instansi kesehatan lainnya menggunakan metode konvensional yaitu ceramah. Sementara itu, kasus karies gigi pada anak usia sekolah masih selalu menempati urutan pertama. Banyak kemungkinan karena usia anak sekolah sering jajan, baik disekolah maupun dirumah. Tujuan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dari risiko jajanan kariogenik. Jumlah sasaran adalah 40 orang anak usia sekolah yang dibagi dalam 4 kelompok besar, dan memilih 4 orang enumerator dari desa. Metode evaluasi dengan memberikan lembar kuesioner pre dan post test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dari risiko jajanan kariogenik. Setelah dilakukan peer edukasi pada anak usia sekolah di Desa Kandang Aceh Besar (P<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa metode Peer edukasi sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dari risiko jajanan kariogenik anak usia sekolah di Desa Kandang. Sehingga dapat direkomendasikan agar setiap instansi kesehatan dapat memberikan penyuluhan dengan menggunakan metode peer edukasi dan dengan melibatkan orang tua dan keluarga agar perubahan perilaku menjadi lebih baik.