Pemberdayaan Tim Pendamping Keluarga dalam Upaya Pencegahan Risiko Stunting untuk Mewujudkan Desa Siaga Bebas Stunting di Desa Parseh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan

Authors

  • Ika Mardiyanti Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Rizqi Putri Nourma Budiarti Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Endah Budi Permana Putri Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Zulfa Nida Asma Annabila Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • St. Haryantin Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Rizki Nur Rahmi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Muyassaroh Muyassaroh Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Vira Amelia Jenylaf Vaiza Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31943/abdi.v6i2.179

Keywords:

Empowerment, Family, Prevention, Stunting

Abstract

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis dikarenakan oleh asupan gizi yang kurang dalam jangka waktu yang cukup lama. Kurangnya pengetahuan tentang pertumbungan dan perkembangan balita, informasi kecukupan gizi, penyebab dan dampak kekurangan gizi, serta kurang optimalnya peran tim pendamping keluarga serta kader kesehatan khususnya dalam program pencegahan stunting menyebabkan angka kejadian stunting masih tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan upaya pencegahan stunting di Desa Parseh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan bersama tim pendamping keluarga di Desa Parseh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan sebanyak 20 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan cara pelatihan pada tim pendamping keluarga untuk menjadi kader siaga bebas stunting serta pendampingan tata kelola stunting (Konselor stunting, deteksi status gizi bayi dan balita melalui optimalisasi buku KIA dan aplikasi NU-Stunting, pengelolaan makanan pendamping ASI dengan bahan lokal, model pendampingan keluarga stunting serta peningkatan ketrampilan pijat Tuina). Pengukuran tingkat pengetahuan dan tingkat keterampilan dengan pre test dan post test sebelum dan sessudah pemberian edukasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat saat pre test dan post test didapatkan bahwa pengetahuan tim pendamping keluarga mengalami peningkatan dari 30% menjadi 85% sedangkan untuk ketrampilan juga mengalami peningkatan dari 20% menjadi 90%. Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menguatkan upaya pencegahan risiko stunting dengan peningkatan keberdayaan masyarakat melalui kader kesehatan setempat terkait status gizi, pengelolaan makanan pendamping ASI dengan bahan lokal, serta pijat komplementer (Pijat Tuina) untuk meningkatkan nafsu makan pada balita dengan resiko dan terindikasi stunting. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ada peningkatan pengetahuan serta keterampilan tim pendamping keluarga yang nantinya menjadi kader siaga bebas stunting diharapkan mampu mencegah terjadinya stunting.

Downloads

Published

2024-09-18

How to Cite

Mardiyanti, I., Budiarti, R. P. N., Putri, E. B. P., Annabila, Z. N. A., Haryantin, S., Rahmi, R. N., Muyassaroh, M., & Vaiza, V. A. J. (2024). Pemberdayaan Tim Pendamping Keluarga dalam Upaya Pencegahan Risiko Stunting untuk Mewujudkan Desa Siaga Bebas Stunting di Desa Parseh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 203–215. https://doi.org/10.31943/abdi.v6i2.179