Pemberdayaan Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur Dalam Mengatasi Nyeri Menstruasi Dengan Pemanfaatan Tanaman Herbal Daun Pepaya
DOI:
https://doi.org/10.31943/abdi.v5i2.120Keywords:
Nyeri Menstruasi, Daun Pepaya, RemajaAbstract
Remaja maupun wanita usia subur saat menstruasi kebanyakan mengalami nyeri menstruasi. Masalah ini jika tidak segera di tangani akan menganggu aktivitas dan berlanjut pada masalah kesehatan reproduksi lainnya. Sehingga perlu strategi dalam penanganan masalah tersebut salah satunya menggunakan terapi herbal yaitu menggunakan daun papaya. Masalah prioritas mitra saat ini masih banyak remaja putri yang mengeluh nyeri menstruasi, masih rendahnya pengetahuan remaja putri akan pemanfaatan tanaman herbal daun papaya untuk mengurangi nyeri menstruasi dan penyuluhan kesehatan secara aplikatif tentang alternative mengurangi nyeri menstruasi sama sekali belum pernah dilakukan Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adanya peningkatan pengetahuan melalui upaya kegiatan pemberian edukasi tentang pemanfaatn tanaman herbal daun papaya untuk mengurangi nyeri dismenorea. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama 1 bulan dengan peserta remaja putri dan wanita usia subur di Komunitas Wepose Wonokromo Surabaya sebanyak 28 orang. Kegiatan ini dengan cara memberikan Pendidikan Kesehatan menggunakan media power point, LCD dan leaflet tentang penanganan dismenorea menggunakan daun papaya dengan metode ceramah dan tanya jawab. Pengukuran tingkat pengetahuan dengan cara melakukan pre test sebelum pemberian edukasi selanjutkan setelah pemberian edukasi dilakukan post test. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan tingkat pengetahuan saat pre test didapatkan skor 32,1% sedangkan saat post test tingkat pengetahuannya meningkat menjadi 89,3%. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri dan wanita usia subur dalam melakukan penanganan nyeri dismenorea dengan menggunakan tanaman herbal salah satunya menggunakan daun pepaya. Sehingga diharapkan remaja dan wanita usia subur dapat secara mandiri mengatasi nyeri menstruasi dengan minim efek samping