Optimalisasi Bantaran Sungai Sebagai Wisata Waduk Edukatif Di Desa Simorejo Widang Tuban
DOI:
https://doi.org/10.31943/abdi.v5i2.108Keywords:
Optimalisasi, Bantaran Sunga, Wisata Waduk EdukatifAbstract
Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana optimalisasi bantaran sungai sebagai waisata waduk edukatif di Desa Simorejo, Widang, Tuban. Pengabdian ini menggunkan pola pendampingan komunitas dengan menggunakan pendekatan Asset Based Community Developmen (ABCD), yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi yang ada disekitar dan dimiliki oleh pemuda atau komunitas masyarakat. Metode ABCD memiliki lima langkah kunci untuk melakukan proses riset pendampingan di antaranya: Discovery (Pengkajian), Dream (Impian), Design (prosedur), Define (Pemantapan Tujuan), dan Destiny (Self Determination). Adapun Hasil pengabdian ini berjalan dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari adanya partisipasi dan dukungan masyarakat mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan program pemberdayaan dalam membuat wisata waduk edukatif ini. Masyarakat memiliki peran besar dalam program kerja pengabdian ini, rancangan konsep wisata waduk edukatif ini diharapkan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi Desa Simorejo. Wisata waduk edukatif ini dikembangkan guna menarik masyarakat untuk bisa memanfaatkan aset dan potensi yang dimiliki desa untuk hal-hal yang produktif, konsumtif serta edukatif. Wisata waduk edukatif ini secara tidak langsung menjadikan Desa Simorejo berhasil dalam membranding dan mempromosikan potensi Desa Simorejo sebagai ikon desa wisata lewat promosi dari mulut ke mulut hingga media sosial yang dapat dilihat secara virtual melalui Instagram