Implementasi Sistem Pertanian Berkelanjutan Kelompok Tani Subur Tani Mandiri
DOI:
https://doi.org/10.31943/abdi.v5i2.105Keywords:
Kelompok Tani, Pupuk Organik, Pupuk KimiaAbstract
Kabupaten Indramayu merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang memiliki predikat sebagai lumbung padi nasional, dan bahkan termasuk dalam wilayah yang menghasilkan beras terbanyak di seluruh Indonesia. Besarnya potensi pertanian komoditas padi di Kabupaten Indramayu tidak membuat wilayah ini terlepas dari berbagai permasalahan di bidang pertanian seperti ketersediaan pupuk, rendahnya unsur hara, hingga distribusi air irigasi. Salah satu solusi dari berbagai permasalahan diatas adalah dengan melakukan perubahan pada sistem pertanian dari yang sebelumnya konvensional menjadi lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pengabdian ini merupakan pengabdian secara deskriptif, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Fokus dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan sistem pertanian ramah lingkungan pada sawah di lahan binaan CSR PT PLN Nusantara Power Indramayu. Manfaat yang diperoleh masyarakat antara lain: segi lingkungan, penggunaan pupuk organik mendukung tercapainya kelestarian kesuburan tanah, dan tentu saja perubahan perilaku petani yang tidak lagi membakar jerami; dari segi ekonomi dan sosial, melalui sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan memang belum mampu meningkatkan produksi pertanian, akan tetapi tidak juga menguranginya. Di sisi lain sistem pertanian ini memudahkan para petani untuk memenuhi kebutuhan pupuk dan nutrisi lahan ditengah permasalahan kelangkaan pupuk yang kerap terjadi. Manfaat ekonomi yang didapatkan oleh petani timbul dari margin modal produksi antara penggunaan pupuk kimia sepenuhnya dengan penggunaan kombinasi pupuk organik secara bertahap